Semarang – Memasuki bulan Oktober yang diidentikkan sebagai Bulan Rosario bagi umat Katolik, SD Marsudirini yang berlokasi di Jl. Pemuda Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam pembinaan rohani dengan secara rutin menggelar Doa Rosario bersama. Kegiatan devosi ini diadakan setiap hari Jumat di halaman sekolah dan melibatkan seluruh komponen sekolah: siswa, guru, serta karyawan.
Tradisi doa bersama ini merupakan wujud nyata sekolah dalam menanamkan nilai-nilai keimanan, kasih, dan keteladanan Bunda Maria sejak usia dini. Peringatan Bulan Maria di bulan Oktober dan Bulan Mei selalu menjadi momen penting yang disambut antusias oleh komunitas sekolah Marsudirini.
Rutinitas Jumat Membangun Iman
Doa Rosario bersama ini diselenggarakan secara terstruktur, di bawah koordinasi Sie Kerohanian Sekolah. Kepala Sekolah SD Marsudirini, Ibu Veronica Sri Winarni, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara warga sekolah.
"Setiap Jumat, kami berkumpul di halaman. Tujuannya adalah mengajak seluruh siswa, guru, dan karyawan untuk meneladani kesetiaan, kerendahan hati, dan ketaatan Bunda Maria. Melalui doa Rosario, kami bersama-sama merenungkan misteri kehidupan Yesus Kristus, sehingga iman anak-anak dapat tumbuh dan berakar kuat," ujar Ibu Veronica Sri Winarni, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Marsudirini
Pembagian tugas pendarasan Rosario diatur secara bergilir, memberikan kesempatan kepada siswa dari berbagai kelas untuk memimpin doa dan membacakan intensi. Hal ini secara langsung melatih keberanian, tanggung jawab, dan kepemimpinan siswa dalam lingkup rohani.
Menarik Perhatian Publik
Pemandangan ratusan siswa dengan khusyuk memegang Rosario dan mengikuti doa di halaman sekolah menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun kegiatan keagamaan, atmosfer kebersamaan dan kedamaian yang tercipta selama doa berlangsung seringkali mengundang perhatian masyarakat sekitar dan para orang tua.
Devosi ini dianggap berhasil menjadi jembatan spiritual yang mendekatkan anak-anak pada ajaran Katolik. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kedisiplinan rohani dan pembiasaan diri untuk berdoa di tengah kesibukan akademik.
Harapan dan Dampak Positif
Kegiatan rutin Doa Rosario ini diharapkan tidak hanya berhenti di lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi bekal bagi para siswa untuk membawa semangat doa dan keteladanan Bunda Maria ke dalam kehidupan sehari-hari dan keluarga.
"Kami berharap, melalui pembiasaan doa Rosario, anak-anak SD Marsudirini menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berlandaskan iman yang kokoh, sesuai dengan semangat pelayanan Marsudirini," tutup Ibu Veronica Sri Winarni, S.Pd, seraya berharap tradisi baik ini akan terus berlangsung dan memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter generasi penerus bangsa. (P3 - Humas SD Marsudirini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar