A.
KURIKULUM SD MARSUDIRINI
Kurikulum SD Marsudirini
pada tahun pelajaran 2025/2026 menerapkan Kurikulum dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah. Kurikulum ini dirancang untuk membantu murid - murid
belajar dengan lebih menyenangkan, mendalam, dan bermakna. Murid tidak hanya diajak mengetahui jawaban, tetapi
juga memahami alasan, berpikir kritis, dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Inilah yang disebut dengan pembelajaran mendalam (deep learning).
Kurikulum SD Marsudirini pada tahun pelajaran 2025/2026
ini menerapkan pendekatan mendalam yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana
belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan
melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan
terpadu.
Dimensi profil lulusan merupakan fokus profil lulusan
yang akan dicapai yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan,
kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian,
kesehatan, dan komunikasi prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum.
Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Pada
Kurikulum Merdeka peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang
diistilahkan 6C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving , Creativity , character , Citizenship and Innovation. Penguasaan ketrampilan 6C ini sangat penting khususnya di
abad 21, abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk
mewujudkan ketrampilan 6C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK
(Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran, terutama 5 karakter yaitu
religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis
melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak,
visual, digital dan auditori.
Dalam penerapan Kurikulum
Merdeka Tahun Pelajaran 2025/2026, pembelajaran di SD Marsudirini dilaksanakan
melalui tiga bentuk kegiatan utama:
1.
Intrakurikuler merupakan Kegiatan yang dilakukan
dalam jam pelajaran dan merupakan bagian inti dari kurikulum sekolah.
Pembelajaran intrakurikuler di SD Marsudirini dirancang agar lebih
mendalam, bermakna, dan menyenangkan, serta disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan belajar anak.
2.
Kokurikuler merupakan Kegiatan pendukung
pembelajaran intrakurikuler, bersifat penguatan materi atau pengayaan. Umumnya
berupa penugasan atau proyek yang masih berkaitan dengan pelajaran.
Ekstrakurikuler merupakan Kegiatan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa secara menyeluruh
PENILAIAN
Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen tidak hanya dilakukan saat ujian. Guru
melakukan asesmen sepanjang proses pembelajaran untuk membantu anak
belajar lebih baik.
Berikut dua jenis asesmen utama yang
digunakan di SD Marsudirini
1. Asesmen Formatif
yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik
bagi pendidik dan murid untuk
memperbaiki proses belajar.
Asesmen formatif berupa:
a. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk
mengetahui kesiapan murid untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan
pembelajaran yang direncanakan.
b. Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk
mengetahui perkembangan murid dan sekaligus pemberian umpan
balik yang cepat.
2. Asesmen Sumatif
yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan
pembelajaran. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, asesmen ini bertujuan
untuk menilai pencapaian hasil belajar murid sebagai dasar penentuan:
a. kenaikan kelas; dan
b. kelulusan dari satuan pendidikan.
Tujuan Utama
Asesmen:
Bukan untuk menghakimi anak, tetapi untuk mendukung
perkembangan belajarnya. Setiap anak unik, dan asesmen membantu guru
memahami bagaimana cara terbaik untuk membimbing mereka.Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta
Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama
1 (satu) tahun ajaran.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan mencakup 8 (delapan)
dimensi profil lulusan yang harus dikuasai pada akhir setiap jenjang
pendidikan, yaitu:
a. keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. kewargaan;
c. penalaran kritis;
d. kreativitas;
e. kolaborasi;
f. kemandirian;
g. kesehatan; dan
h. komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar