PPDB 2025-2026 |
Sudah dibuka pendaftaran peserta didik baru 2025-2026
Selasa, 30 Juli 2024 SD Marsudirini mengadakan sosialisasi anti-narkoba di Aula
dengan mendatangkan narasumber dari BNN. Tujuan diadakannya sosialisasi
anti-narkoba ini untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan
narkoba dan membantu siswa-siswi memahami dan mengerti tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba.
Sosialisasi anti-narkoba ini dimulai pada pukul 09.00 WIB
setelah waktu istirahat sampai sampai pukul 10.00 untuk kelas 1-3 dan
dilanjutkan 10-15 sampai selesai untuk kelas 4-6.
Dalam sosialisasi ini membicarakan terkait definisi dari
narkoba itu sendiri, jenis-jenisnya, bahaya dari narkoba, ciri-ciri jika sudah
terpapar narkoba, cara terhindar dan melindungi diri sendiri dari narkoba,
contoh modus penipuan narkoba, hingga apa yang harus dilakukan jika sudah
terlanjur terpapar narkoba.
Sosialisasi
ini dilakukan menggunakan media presentasi. Presentasi digunakan untuk menyampaikan
informasi secara langsung dan interaktif. Di sela-sela presentasi juga diadakan
quiz berhadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan. sedangkan poster edukatif
digunakan untuk menyampaikan informasi secara visual dan mudah dipahami.
Dengan
demikian, diharapkan dapat mengurangi angka penyalahgunaan narkoba. Selain itu,
program ini juga dapat membantu dalam pembentukan karakter yang sehat dan
beretika di kalangan siswa-siswi. Dalam keseluruhan, program sosialisasi
anti-narkoba oleh BNN merupakan langkah yang strategis dalam upaya pencegahan
dan perlawanan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan metode yang efektif dan
sasaran yang tepat, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku sehat di kalangan
anak-anak.
Pendidikan seksual merupakan suatu keterampilan dan
pengetahuan yang perlu diberikan sedini mungkin kepada anak mengenai perilaku
seksual untuk menghadapi hal-hal yang akan terjadi di masa depan seiring
bertambahnya usia serta membentuk karakter dan pola perilaku agar mampu
terhindar dari perilaku-perilaku yang beresiko terhadap pelecehan seksual
maupun perilaku seksual menyimpang.
Kekerasan seksual belakangan ini nampak makin kerap
terjadi di tengah masyarakat kita, berbagai rentang usia pun menjadi korban
dari kejahatan seksual ini, tidak terkecuali anak-anak.
Senin, 29 Juli 2024, SD Marsudirini melaksanakan program
psikoedukasi pendidikan seksual untuk anak usia dini dengan judul "Aku Berhak
Melindungi Diriku" bekerja sama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah
Semarang. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SD Marsudirini yang diikuti
oleh seluruh siswa kelas 4-6 .
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman anak mengenai area tubuh yang harus dijaga dari sentuhan
orang lain. Kegiatan tersebut dilakukan dengan metode yang sangat disukai oleh
anak, yaitu bernyanyi. Selain memperoleh pengetahuan baru, diharapkan metode
ini dapat memberikan kesan yang baik terhadap anak. Terdapat berbagai rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan selama program psikoedukasi ini.
Pendidikan seksual sangat penting bagi anak karena hal
tersebut merupakan proses pengajaran dan pembelajaran yang difokuskan pada
pengajaran dan pembelajaran berbasis kurikulum tentang aspek kognitif,
emosional, fisik dan sosial seksualitas. Tujuan pendidikan seksual untuk
membekali dan menyadarkan anak pentingnya menjaga kesehatan, kesejahteraan dan
martabat mereka dengan cara penanaman perlindungan diri dalam mengembangkan
hubungan sosial dan seksual yang baik.
Di era digital yang serba teknologi canggih seperti saat
ini, anak dengan cepat dan bebas dapat mengakses media diberbagai aplikasi
tanpa bimbingan orang tua atau pun pendidik yang tanpa kita sadari dan ketahui
mayoritas aplikasi tersebut terdapat iklan-iklan yang belum cukup umur yang
dapat anak lihat setiap membuka aplikasi. Oleh karena itu penting pendidikan
seks untuk anak mengenai pengetahuan dan pembelajaran diberikan sedini mungkin.
Edukasi mengenai pendidikan seks pada anak ini akan
sangat dibutuhkan bagi setiap orangtua, pendidik maupun ahli kependidikan dalam
memberikan parenting kepada anak mengingat zaman akan selalu berkembang di era
digital seperti saat ini. Hal tersebut juga dapat memberikan manfaat dalam persiapan
dimasa pubertas anak.