> DIBUKA PPDB TAHUN PELAJARAN 2024-2025 , INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP SEKOLAH 08112921157 >>> 25 APRIL 2024 SD MARSUDIRINI KETEMPATAN PERAYAAN PASKAH BERSAMA GURU KARYAWAN SE KECAMATAN SEMARANG TENGAH >>> 22 APRIL 2024 UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KARTINI

Sabtu, 10 November 2012

Berita Tentang Liem Ariel Peraih IMSO 2009


DOKUMEN SD MARSUDIRINI JL. PEMUDA 159 Siswa SD Marsudirini Semarang Menangi IMSO, Ungguli Singapura dan Hong Kong Siswa kelas VI SD Marsudirini Semarang, Liem Ariel Lesmana, berhasil meraih predikat best overall dalam ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) for Primary School Ke-6 yang diselenggarakan di Yogyakarta, baru-baru ini. Kemenangan itu diraih Ariel atas prestasi terbaiknya dari sisi teori dan experimen untuk kategori IPA. Dia berhasil menyisihkan 145 peserta yang berasal dari sepuluh negara. Untuk itu, dia berhasil membawa pulang medali emas dan juga beasiswa, kata Kepala SD Marsudiri Suster Florentine. Perjuangan panjang Ariel, kata Florentine, dimulai sejak April 2009. Dia yang berhasil lolos seleksi bersama 60 orang temannya dari 3.800 peserta harus menjalani karantina di LPMP Jakarta selama seminggu. Dari 60 peserta tersebut selanjutnya disaring lagi menjadi 30 siswa. Pengerucutan peserta kembali dilakukan untuk menyeleksi siswa menjadi 20 dan berikutnya 10. Sepuluh orang anak inilah yang menjadi tim nasional, kata dia. Kerja Keras Keberhasilan Ariel dalam meraih medali emas membutuhkan kerja keras. Kebiasaannya belajar yang lumayan santai mengalami perubahan drastis. Setelah dinyatakan mewakili Indonesia ke ajang IMSO, anak yang hobi membaca komik dan menggambar ini belajar lima jam/hari. Hal itu dilakukan untuk mengejar ketinggalan karena materi yang diajarkan setingkat dengan pelajaran kelas I SMA, kata Florentine. Sementara itu, Direktur Pembinaan TK/SD Mudjito mengungkapkan, dalam ajang tersebut Indonesia berhasil meraih enam medali emas, 15 perak, dan 17 perunggu. Raihan tersebut berhasil mengalahkan juara tahun lalu, yakni Taiwan yang meraih tiga emas, satu perak, dan delapan perunggu. Posisi Indonesia juga berada di atas Singapura, Hong Kong, dan Thailand. Ini merupakan prestasi terbaik selama penyelenggaraan IMSO, kata dia. Untuk mempertahankan prestasi tersebut, lanjut dia, tahun depan akan dilakukan pembinaan terhadap siswa kelas IV. Dengan begitu pada pelaksanan IMSO Ke-7 yang akan berlangsung di Taiwan pada 2011, mereka sudah siap. Pembinaan yang dilakukan jangan sampai lemah, tandasnya. (H31-45) Sumber: Suaramerdeka.Com ----------------------------------------- JAKARTA-Sepuluh siswa sekolah dasar (SD) peraih emas kompetisi matematika dan sains tingkat internasional memperoleh Satyalancana Wira Karya. Anugerah tertinggi itu diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta.Di antara bocah penerima penghargaan itu adalah Koyuki Atifa Rahmi, siswa Madrasah Ibtida’iyah (MI) pertama dan satu-satunya yang memperoleh anugerah tertinggi di bidang pendidikan tersebut. Anugerah tersebut didapat siswi MIN 1 Malang, Jawa Timur, itu setelah merebut medali emas pada 6th International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) di Jogjakarta, 8-14 November 2009 lalu. Rekannya, Liem Ariel Lesmana, Henry Jayakusuma, Kevin Pratama Rusli, dan Stanley Orlando juga mendapat emas. ”Menjelang kompetisi IMSO, saya mendapat jam tambahan untuk pelajaran IPA di sekolah. Selebihnya saya belajar keras di rumah. Tidak disangka saya berhasil mendapat emas,” kata Atifa. Di ajang IMSO 2009, Indonesia menjadi juara umum dari sembilan negara peserta dengan merebut 6 emas, 5 perak, dan 17 perunggu. Para siswa SD peraih 3rd Wizards Mathematics International Competition (WIZMIC) di India, 27 Oktober-2 November 2009, juga mendapat anugerah Satyalancana Wira Karya. Tim Indonesia kembali menjadi juara umum dengan memborong 10 emas, 9 perak, dan 5 perunggu dalam kategori perorangan dan kelompok. Peraih emas di WIZMIC sebagian juga mendapat emas di IMSO. Seperti, Agasha Kareef Ratam, Christofel Rio Goenawan, Henry Jayakusuma, Kevin Pratama Rusli, Nicholas Steven Husada, Rezky Arizaputra dan Stanley Orlando. Sementara Muhammad Afiffurrahman memperoleh emas dari Philippne International Mathematics Competition (PIMC), Desember 2009. ”Budaya berprestasi harus ditanamkan sejak usia dini. Sehingga kelak ketika dewasa, mereka berkreativitas dan memberikan karya nyata bagi kehidupan. Itulah yang kami tanamkan saat ini,” kata Direktur TK dan SD Kementrian Pendidikan Nasional, Mudjito AK, M.Si, kemarin. Menurut Mudjito, pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa belum cukup hanya dengan menanamkan bidang sains dan matematika. Anak-anak juga harus diajarkan seni dan sastra demi mengasah kepekaan rasa, sehingga mereka tumbuh menjadi manusia toleran. Sedangkan Elvira, Kasie Pemberdayaan Sekolah pada Subdit Kelembagaan Direktorat TK dan SD, yang selalu mendampingi siswa saat kompetisi, mengaku terharu dengan apresiasi presiden. ”Penghargaan ini menjadi motivasi siswa untuk meraih prestasi lebih baik lagi. Bagi yang belum berprestasi, ini menjadi stimulus bagi mereka untuk turut berprestasi,” ujar Elvira. Sementara itu, di tempat yang sama, Presiden SBY juga memberikan penghargaan kepada para siswa SMA yang berprestasi meraih nilai Unas tertinggi nasional. (dri) http://www.jpnn.com/read/2010/05/12/63685/jpnn_network.php

HASIL LOMBA
6th International Mathematics and Science Olympiad (IMSO)
for Primary School 2009
di Yogyakarta, Indonesia Tanggal 8 – 14 November 2009

NO
NAMA
NEGARA
MEDALI/
TROPI
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Liem Ariel Lesmana
INDONESIA
EMAS/BEST OVERALL

Sorawich Wathanapenpaiboon
THAILAND
EMAS

Lee Yu Tse
SINGAPORE
EMAS

Chonlanat Puetpaiboon
THAILAND
EMAS

Koyuki Atifa Rahmi
INDONESIA
EMAS

Hu, Kai-Yu
TAIWAN
EMAS

Jirasit Jearapunnee
THAILAND
EMAS

Ng Yao Hua Keane
SINGAPORE
EMAS

Diego Nathaniel Mina
PHILIPPINES
PERAK

Goh Hong Wei Adam
SINGAPORE
PERAK

Korawit Treratanakulwon GS
THAILAND
PERAK

Wong Huai Zhe Matthew
SINGAPORE
PERAK

Cathliya Promdonkoy
THAILAND
PERAK

Allen Cedrick B. Domingo
PHILIPPINES
PERAK

Maulana Wildan Seputra
INDONESIA
PERAK

Caireen Tuppil
PHILIPPINES
PERAK

Jaswin
INDONESIA
PERAK/BEST THEORY

Tanwarat Jewreungwinyu
THAILAND
PERAK

S.R. Hettiarachchi
SRILANKA
PERAK

Jaya Liang Nan Rengam
SINGAPORE
PERAK

Natanicha Sananpanichkul
THAILAND
PERAK

N. U. Kekulawala
SRILANKA
PERAK

Hana Nurhidayati Utami
INDONESIA
PERAK

Katherine Williams
SOUTH AFRICA
PERAK/BEST EXPERIMENT

M. Irfan Kusdhany
INDONESIA
PERUNGGU

Gilbert Emerson
INDONESIA
PERUNGGU

T.V. Wijethunga
SRILANKA
PERUNGGU

P.I.U. Tissera
SRILANKA
PERUNGGU

Hsieh, Meng-Hsuen
TAIWAN
PERUNGGU

Steven Sebastian
INDONESIA
PERUNGGU

Sarah Jane Macuja
PHILIPPINES
PERUNGGU

Glen Loo Wen Bin
SINGAPORE
PERUNGGU

M. Asraf Haziq Bin Hj Mohd Marasharin
BRUNEI DS
PERUNGGU

Deas Prouditya Raharjo
INDONESIA
PERUNGGU

Gabriel Estampador
PHILIPPINES
PERUNGGU

Panthon Imemkamom
THAILAND
PERUNGGU

Su, Chia-Ching
TAIWAN
PERUNGGU

A.A.F. Rasia
SRILANKA
PERUNGGU

Peter Courtney
AFRIKA SELATAN
PERUNGGU

Kavilan Nair
AFRIKA SELATAN
PERUNGGU

Hans Stefan
INDONESIA
PERUNGGU

Kon Wei Keong
BRUNEI DS
PERUNGGU

Noor Rizky Firdhausy
INDONESIA
PERUNGGU

Wu, Chi-Wei
TAIWAN
PERUNGGU

Paul Carlo Diamond Salise
PHILIPPINES
PERUNGGU

Nicholas Ting Jing Kun
BRUNEI DS
PERUNGGU

Sentosa Adjikusuma
INDONESIA
PERUNGGU

Patpitchaya Pichayavanich
THAILAND
PERUNGGU

Prachi Sharma
INDIA
PERUNGGU
MATEMATIKA

Lin, Ting-Chun
TAIWAN
EMAS/BEST OVERALL

Henry Jayakusuma
INDONESIA
EMAS

Agasha Kareef Ratam
INDONESIA
EMAS/BEST EXPERIMENT

Sujessata Udomsrisungruang
THAILAND
EMAS/BEST THEORY

Liu Yi Jia
SINGAPORE
EMAS

Stanley Orlando
INDONESIA
EMAS

Adrian Reginald Sy
PHILIPPINES
EMAS

Chuang Fu Wen Rayner
SINGAPORE
EMAS

Lee, Pin-Hung
TAIWAN
EMAS

Yang Gan
SINGAPORE
EMAS

Kevin Pratama
INDONESIA
EMAS

Athikom Wanichkul
THAILAND
PERAK

Jason Joseph B. Fernandez
PHILIPPINES
PERAK

Krit Boonsiriseth
THAILAND
PERAK

YU Hoi Wai
HONG KONG
PERAK

CHENG Wai Chung
HONG KONG
PERAK

Pitchayamate Choketaworn
THAILAND
PERAK

Feno Valentino
INDONESIA
PERAK

Huang, Yen-Che
TAIWAN
PERAK

Prince Michael Balanay
PHILIPPINES
PERAK

Koh Han Wei
SINGAPORE
PERAK

John Thomas Chuatak
PHILIPPINES
PERAK

Siradanai Rimsakorn
THAILAND
PERAK

Timothy Antoni
INDONESIA
PERAK

Nathanael Joshua Balete
PHILIPPINES
PERAK

Andrew Lawrence Sy
PHILIPPINES
PERAK

Kelvin CHAN King Fung
HONG KONG
PERAK

Natthawut Boonsiriphattana Jaroen
THAILAND
PERAK

Surassada Kirawittaya
THAILAND
PERUNGGU

Nicholas Steven Husada
INDONESIA
PERUNGGU

Chang, Fang-Ying
TAIWAN
PERUNGGU

Nonthakit Chaiwong
THAILAND
PERUNGGU

Chen, Peng-Wei
TAIWAN
PERUNGGU

Andrew Tirtowijoyo Young
INDONESIA
PERUNGGU

WONG Gabriel Chun Hei
HONG KONG
PERUNGGU

Muhammad Afiffurrahman
INDONESIA
PERUNGGU

Farrel Eldrian Wu
PHILIPPINES
PERUNGGU

Lim Sheng Jie
SINGAPORE
PERUNGGU

Benedict Ryan Chua Tiu
PHILIPPINES
PERUNGGU

Lai, Wen-Hung
TAIWAN
PERUNGGU

Gavin Jared Bala
SINGAPORE
PERUNGGU

Rezky Arizaputra
INDONESIA
PERUNGGU

Chang, Ho-Li
TAIWAN
PERUNGGU

Umar Al Farouk
INDONESIA
PERUNGGU

Jasper Amadeus Opulencia
PHILIPPINES
PERUNGGU

Jeffrey
INDONESIA
PERUNGGU

Annetta Dewi Wijaya
INDONESIA
PERUNGGU

Ko, Abel Ardana Kusuma
INDONESIA
PERUNGGU

Christofel Rio Goenawan
INDONESIA
PERUNGGU

Fahmi Firdaus
INDONESIA
PERUNGGU

Tanawan Kulna
THAILAND
PERUNGGU

F. Rifa
SRI LANKA
PERUNGGU

Andrei Triz Patupat
PHILIPPINES
PERUNGGU

Chen, Jen-Ning
TAIWAN
PERUNGGU

Franz Patrick Villamor
PHILIPPINES
PERUNGGU

Brett Oertel
SOUTH AFRICA
PERUNGGU

Emman Joshua Busto
PHILIPPINES
PERUNGGU

Tidak ada komentar: