Semarang,
17 Juli 2025 — Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di
SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang terus berlangsung dengan penuh semangat dan
antusiasme. Memasuki hari keempat, suasana di sekolah tampak berbeda dari
biasanya. Aula SD Marsudirini tampak ramai oleh para siswa dari kelas 1 hingga
kelas 6 yang mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan yang menjadi
agenda utama MPLS hari ini.
Kegiatan
yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025 ini menghadirkan narasumber spesial,
yaitu Ibu Tuvi Herlina, M.Psi, seorang psikolog yang juga merupakan orang
tua dari Ethan Keiji Loetana, siswa kelas 3A SD Marsudirini. Keterlibatan orang
tua sebagai narasumber memberikan warna tersendiri dan menciptakan suasana yang
hangat dan akrab dalam kegiatan sosialisasi ini.
Sosialisasi
dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 hingga 08.30 dan
diikuti oleh siswa kelas 1 hingga kelas 3. Sementara itu, sesi kedua
berlangsung pukul 09.00 hingga 10.30 dengan peserta dari kelas 4 hingga kelas
6. Setiap sesi dirancang agar sesuai dengan tingkat pemahaman dan usia siswa,
sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Dalam paparannya, Ibu Tuvi Herlina menjelaskan secara interaktif dan menyenangkan tentang apa itu perundungan (bullying), jenis-jenis perundungan, serta dampak buruk yang bisa ditimbulkan. Beliau juga memberikan tips praktis bagaimana anak-anak dapat mencegah dan menghadapi perundungan. Dengan gaya penyampaian yang ramah dan penuh empati, anak-anak tampak antusias mendengarkan dan aktif bertanya selama sesi berlangsung.
Ibu Tuvi Herlina, M.Psi memberikan materi pencegahan perundungan |
“Saya
senang bisa berbagi dengan anak-anak di SD Marsudirini. Pencegahan perundungan
harus dimulai sejak dini. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka berhak merasa aman
dan dihargai di lingkungan sekolah,” ujar Ibu Tuvi saat ditemui seusai sesi
pertama berlangsung.
Kepala
SD Marsudirini, Ibu V. Sri Winarni, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas
terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga menyambut gembira partisipasi orang tua
dalam MPLS tahun ini. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Ibu Tuvi Herlina
dalam memberikan edukasi yang sangat penting bagi siswa kami. Ini menjadi bukti
bahwa kerja sama antara sekolah dan orang tua merupakan kunci dalam menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tuturnya.
Tak
hanya menjadi ajang edukasi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga
sekolah. Guru, siswa, dan orang tua tampak saling mendukung dan bekerja sama
demi tujuan bersama, yaitu mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan.
Kegiatan
MPLS di SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang masih akan berlanjut hingga akhir
pekan ini dengan berbagai agenda menarik lainnya yang tak hanya mengenalkan
lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif sejak dini
kepada seluruh siswa. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua
pihak, SD Marsudirini terus berkomitmen menciptakan sekolah yang ramah anak dan
penuh kasih. (Tri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar