> DIBUKA PPDB TAHUN PELAJARAN 2024-2025 , INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP SEKOLAH 08112921157 >>> 25 APRIL 2024 SD MARSUDIRINI KETEMPATAN PERAYAAN PASKAH BERSAMA GURU KARYAWAN SE KECAMATAN SEMARANG TENGAH >>> 22 APRIL 2024 UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KARTINI

Sabtu, 04 Februari 2012

Eduardo, Sempat Menangis Saat Disuruh Berlatih


BOCAH berusia 12 tahun ini memang memiliki bakat yang luar biasa. Di usianya yang masih sangat belia, segudang prestasi sudah pernah diraih Eduardo, atlet wushu nomor taolu Perguruan Garuda Emas (GE) Semarang.

Terakhir siswa kelas 6 SD Marsudirini Semarang yang lahir 23 Oktober 2000 ini menyabet satu medali perak (tangan kosong utara) dan satu perunggu (jurus golok) di Kejurnas Yunior Wushu di Bandung, 13-17 Desember 2011. Sebelumnya dia juga sukses menyabet dua medali emas pada Kejuaraan Wushu Taolu Semarang Open 2011 lalu.

"Sejak kecil saya memang sudah berlatih wushu. Kebetulan keluarga juga mendukung untuk saya bisa berprestasi di cabang olahraga ini," kata anak kedua pasangan Budi Raharjo dan Ida Lestari Pramana ini. Edo, sapaan akrabnya tak pernah menyangka prestasinya bisa setinggi ini.

Padahal awalnya, ketika pertama kali mengikuti latihan di perguruan Garuda Emas Semarang dia sempat minder dan takut. Bahkan kata ayahnya, Budi Raharjo, anak keduanya itu sempat menangis ketika disuruh latihan di Garuda Emas. Orang yang pertama kali mengenalkannya pada olahraga adalah kakaknya, Nikolas (13) yang lebih dulu masuk perguruan.

"Ketika itu saya masih berusia enam tahun. Saya diajak mengantar latihan kakak. Ayah saya menyuruh untuk ikut latihan. Saya sempat tidak mau. Tapi akhirnya tertarik dan mulai menemukan banyak teman," papar bocah yang pertama kali mengenal wushu pada tahun 2006 tersebut.

Kejuaraan Dunia

Saat ini, dengan segudang prestasi yang telah dia raih, Edo semakin mencintai hobinya itu. Dia pun memiliki keinginan menjadi atlet profesional. Bahkan dalam waktu dekat ini, dia berambisi bisa tampil pada Kejuaraan Wushu Internasional yang akan dilaksanakan di Vietnam 2012.

Keinginannya itu tak muluk-muluk, mengingat saat ini dia juga tergabung di Satlak Prima Pratama Indonesia. Edo menjadi satu-satunya atlet yunior Kota Semarang yang lolos seleksi di GOR Sasana Wushu Sinduadi, Sleman, Yogyakarta 2011 lalu. Rencananya, tanggal 25-27 Februari mendatang dia akan tampil pada kejuaraan Wushuhttp://www.blogger.com/img/blank.gif Yunior di Hongkong.

Di tengah kesibukannya menyiapkan diri mengikuti beberapa kejuaraan, Edo mengaku tetap berusaha membagi waktu dengan kewajibannya sebagai pelajar. Apalagi sang ibu, Ida Lestari Pramana, sangat ketat memantau perkembangan pendidikan anak-anaknya.

"Saya tetap diwajibkan untuk belajar usai latihan. tujuannya agar tak ketinggalan di akademik," kata siswa yang juga hobi bermain sepak bola dan bermain game ini.

-SUARA MERDEKA-

Tidak ada komentar: