PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINATESTETIKA BIDANG SENI LUKISDI SD MARSUDIRINI
DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas-2008). Sebagai konsekuensi
dari tujuan tersebut, pendidikan harus mampu membentuk peserta didik berkepribadian
Indonesia yang seutuhnya.
Tugas dari pendidikan adalah ikut mencerdaskan bangsa
seperti terkandung dalam pembukaan UUD 1945. Kecerdasan semestinya tidak
diartikan dengan kecerdasan intelektual saja melainkan harus menjamah juga
kecerdasan mental, sosial dan spiritual termasuk kecerdasan estetika yang dapat
mempengaruhi kepribadian Bangsa Indonesia.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan
olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global
(Depdiknas-2008).
Visi Pendidikan Nasional yaitu "Terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Sejalan dengan itu pendidikan hendaknya mampu menghasilkan: Insan Indonesia
cerdas dan kompetitif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional dan sosial,
cerdas intelektual dan cerdas kinestetis (depdiknas-2008) Pendidikan Seni
Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi atau sikap mental siswa yang
harmonis, sebab pendidikan seni budaya memfokuskan diri pada kebutuhan
perkembangan siswa dalam mencapai kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial .
Kecerdasan emosional merupakan kecerdasan otak kanan yang didapat siswa melalui
pengalaman dan latihan. Selain siswa diajarkan untuk bebas berekspresi siswa
juga diajak untuk mengapresiasi hasil karya orang lain. Dengan demikian siswa
akan memperoleh kemampuan estetika sekaligus kemampuan menghargai hasil karya
orang lain (kemampuan sosial).
Berdasarkan kenyataan di atas dipandang perlu adanya
perhatian khusus pada terselenggaranya Pendidikan Seni Budaya termasuk di
dalamnya Pengembangan bakat minat bidang Seni Lukis.
Tujuan dan Manfaat Pengembangan Bakat dan Minat Bidang
Seni Lukis
Tujuan pengembangan bakat dan minat bidang seni lukis ini
erat berkaitan dengan manfaat yang diperoleh dari penyelenggaraan kegiatan,
seperti dikatakan oleh Jelantik (1999) , yaitu:
memperdalam pengertian tentang rasa indah pada umumnya
dan tentang kesenian pada khususnya;
memperkokoh rasa cinta kepada kesenian dan kebudayaaan
bangsa pada umumnya serta mempertajam kemampuan untuk mengapresiasi
(menghargai) kesenian dan kebudayaan bangsa lain dan dengan demikian mempererat
hubungan antar bangsa;
memupuk kehalusan rasa dalam diri manusia;
memperkokoh keyakinan dalam masyarakat akan nilai
kesusilaan, moralitas, perikemanusiaan dan ketuhanan; dan
melatih diri untuk berdisiplin dalam cara berfikir dan
mengatur pemikiran dengan sistematik, membangkitkan potensi untuk berfalsafah,
yang akan memberikan kemudahan dalam menghadapi segala permasalahan, memberi
wawasan yang luas dan bekal bagi kehidupan spiritual dan psikologis (AAM
Jelantik, Hal. 13-14).
Pelaksanaan Pembinaan
Waktu Pembinaan Seni Lukis
Pembinaan Seni Lukis dilaksanakan:
Hari : Senin
Waktu : pukul 11.30– 12.30
Media dan alat
Media gambar : kertas gambar
Alat : pinsil, spidol, crayon, pastel,
Kegiatan Pembinaan
Urutan langkah-langkah kegiatan pembinaan seni lukis dapat
di uraikan sebagai berikut:
Tahap Persiapan
Orientasi, dilakukan dengan menyajikan sebuah cerita, menyanyi atau dengan bertanya jawab dengan siswa.
Kegiatan ini bertujuan untuk
menimbulkan rasa keingin tahuan siswa dan membangkitkan motivasi siswa untuk
mengikuti pembinaan.
Pendamping meperlihatkan contoh hasil lukisan sesuai
dengan cerita yang disajikan guru..
Kegiatan Inti:
Pendamping mendemonstrasikan teknik membuat
lukisan/gambar dari cara membuat sketsa ataupun cara pewarnaan (bergantung dari
materi yang ingin di kuasai siswa).
Pendamping menugasi beberapa siswa untuk mencoba
menggambar di papan tulis, kegiatan ini bertujuan agar siswa berani unjuk
kreasi dan menempa mental siswa serta memberi motivasi kepada siswa lain bahwa
melukis itu gampang
Pendamping menugasi siswa untuk berkarya dan mengadakan
bimbingan kepada siswa-siswa yang membutuhkan. Biasakan siswa menggambar sesuai
degan imajinasinya dan menghasilkan karya-karya yang original.
Evaluasi
Menilai hasil lukisan siswa dan memperlihatkannya kepada
siswa lain sambil memberikan pujian dan pujian sebagai motivasi.
Memajang hasil karya siswa yang bagus agar siswa yang
lain dapat berapresiasi dan dapat menghargai hasil karya orang lain.
Materi Pembinaan
Materi yang diajarkan untuk kelas rendah meliputi :
sketsa sederhana dengan bantuan simbol-simbol yang sudah dikuasai siswa seperti huruf, angka atau bentuk-bentuk geometri (lingkaran, persegi panjang , segitiga); komposisi objek sederhana; teknik mewarnai gambar.
Materi yang diajarkan untuk kelas tinggi meliputi :
menggambar objek manusia, hewan dan lingkungannya;
menggambar perspektif;
menggambar tematik; dan
pameran hasil karya.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar