> DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) UNTUK TAHUN PELAJARAN 2025-2026 , INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP SEKOLAH 08112921157 >>> SD MARSUDIRINI JL. PEMUDA SEMARANG MENGADAKAN ASESMEN SUMATIF AKHIR TAHUN 2 - 5 JUNI 2025 >>> SELAMA ASAT TIDAK ADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER >>> SMCC (SAINT MARY'S CHILDREN CHOIR) AKAN IKUTI KOMPETISI PADUAN SUARA DI BALI JULI 2025 MENDATANG >>> FOLLOW, LIKE DAN COMMENT AKUN MEDIA SOSIAL SD MARSUDIRINI >>> INSTAGRAM @SDMARSUDIRINIPEMUDA >>> TIKTOK @SDMARSUDIRINI "

Kamis, 19 April 2012

Refreshing Jurus Jitu Menghilangkan Stres Setelah Mengajar

Salam sejahtera dan berkah Dalem untuk kita semua.
Kembali saya menulis di tabloid Genta Marsudirini untuk berbagi. Perkenalkan nama saya Fransiscus Xaverius Iskin Triyanto (Guru Kelas III). Saat ini saya sudah memasuki tahun ke tujuh mengajar di Yayasan Marsudirini, dua tahun ini mengajar di SD Marsudirini Jl. Pemuda dan sebelumnya saya mengajar di SD Marsudirini Perawang-Riau selama lima setengah tahun. Banyak pengalaman yang saya dapatkan dalam mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada anak-anak.

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi kepada teman-teman secara khusus kepada sesama pendidik. Judul di atas pastilah anda tidak asing lagi mendengar kata refreshing, bukan? Pastilah anda pernah melakukannya. Anda pernah mendengar kata stres, bukan? Ya, pasti anda pernah mendengarnya, apa lagi anda pernah merasakan yang namanya stres.

Stres itu apa sih?
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Dalam kehidupan kita (sebagai pendidik) stres dapat terjadi setelah dalam pembelajaran berlangsung atau selesai mengajar. Biasanya anda sebagai pendidik, mengalami stres saat anda selesai mengajar. Waktunya pulang anda menuju ke ruang guru kemudian mengeluh tentang masalah belajar anak atau masalah pekerjaan administrasi yang belum selesai. Tetapi yang kebanyakan dikeluhkan adalah tingkah laku anak, misalnya anak yang bandel, nilai ulangan anak tidak mencapai KKM, suka ribut saat belajar bahkan tingkah laku anak yang melawan saat diingatkan guru. Saya sendiri sering menghadapi situasi anak yang seperti itu. Di kelas yang saya bimbing ada empat anak yang tingkah lakunya susah diatur, sehingga saat belajar-mengajar berlangsung dapat membuat kelas gaduh. Saya menyadari betul tingkah laku anak-anak dipengaruhi oleh faktor luar (lingkungan rumah-masyarakat), dan jaman yang berbeda. Ya.. kadang emosi dan marah. Pernah salah satu anak bertanya kepada saya, “Pak, apa bapak tidak stres menghadapi teman-teman saya di kelas, dimana anak-anak sering ribut?”. Saya menjawab, “ Ya.. stres, tetapi cepat hilang kok..” Si anak itu memberikan sebuah motivasi untuk saya, “Pak, yang sabar ya...?” Mendengar sebuah motivasi dari anak itu saya kembali bersemangat dalam mengajar.

Begitu seringnya menghadapi persoalan atau masalah di sekolah, terkadang terbawa sampai di rumah. Nah, refresing salah satu cara untuk menghilangkan beban dalam pikiran kita walaupun hanya sementara. Pastinya anda pernah melakukan refreshing, bukan? Ya, saya yakin pasti anda pernah tetapi tidak begitu rutin, karena setelah mengajar ada kegiatan lain di rumah. Apa lagi bila anda sudah berkeluarga. Sempatkan sejenak waktu untuk refresing, setengah jam sudah cukup. Misalnya saat musim rambutan, cobalah anda “nyenggek” rambutan bersama anak anda di rumah (Nyenggek=mengambil sesuatu dengan alat tertentu misalnya dengan bambu panjang). Kemudian anda makan rambutan itu bersama anak. Pastilah sesuatu yang di pikiran anda beban-beban di sekolahan hilang. Bisa saja anda meluangkan hobi sejenak.
Pengalaman saya, kebetulan saya belum berkeluarga, saya memanfaatkan cara refresing ini menjadi sebuah kegiatan yang menurut saya memiliki nilai tinggi. Mungkin cara saya ini dapat anda lakukan, karena bagi saya ya... rasanya enjoy banget. Ada beberapa tahap setelah saya pulang dari mengajar.

1.Kita harus merencanakan terlebih dahulu.
Setelah selesai mengajar lihat cuaca. Seandainya cuaca panas, saya cari tempat yang dingin, jika hujan alangkah baiknya ditunda dan saya tidur di rumah. Bila, sudah pasti saya langsung menuju tempat yang dituju. Karena saya hanya punya sepeda, ya sepeda harus saya naiki.

2.Menikmati pemadangan dan mencatat perjalanan.

Sesampainya di tempat tujuan, menikmati pemandangan tersebut, dan diakhir menceritakan perjalanan. Bila ada camera, bisa melakukan narsis ria. Mengambil gambar-gambar pemandangan, tapi harus minta ijin dulu, karena tidak semua tempat boleh diabadikan.

3.Share pengalaman.
Nah, usai saya refresing di suatu tempat, saya berbagi pengalaman kepada teman-teman melalui website yang saya buat sendiri. Foto-foto yang saya bidik melalui HP Soni Ericsson K850i dengan camera 5 megapixel (bukan promosi loh...) dan hasil bidikan foto camera pocket (camera saku) bisa dijual melalui media internet. Tidak hanya foto saja, tetapi juga video yang saya buat. Biasanya mereka minta file asli dari foto yang saya bidik melalui email, yang sebelumnya mereka mentransfer uang di bank yang telah disepakati.

Demikian pengalaman saya saat mengisi refresing setelah pulang sekolah. Dari hasil refresing yang telah saya lakukan dapat dikunjungi melalui site

www.petualanganveri.com.
Atau yang mau bergabung teman teman bisa buka akun saya:
FaceBook: www.facebook.com/petualangan.veri
Group Facebook: http://www.facebook.com/groups/petualanganveri/
Halaman Facebook: http://www.facebook.com/pages/Petualangan-Veri-Cycling-Adventure/242353889137913 (Petualangan Veri Cycling Adventure)

Iwak teri sego liwet, Nderek Gusti mesti slamet.
Woh srikaya, woh pelem; sugeng makarya, berkah dalem..
============================================================

Pesan Seekor Nyamuk

Suhu badan Yogi tinggi sekali. Obat penurun panas yang diberikan ibu tidak mampu menurunkan panasnya.
”Bagaimana ini, Pak, suhu badan Yogi kok nggak mau turun-turun ? Ibu khawatir dia terjangkit demam berdarah. Bagaimana kalau kita bawa ke rumah sakit ?” kata ibu tampak cemas.
”Iya, aku juga berpikir begitu, bu.Lebih baik kita bawa saja ke rumah sakit sekarang,” jawab ayah tak kalah cemas.Malam itu juga Yogi dibawa ke rumah sakit. Sesampai di rumah sakit Yoga langsung dimasukkan ke ruang Unit Gawat Darurat. Sebuah jarum infus langsung menancap pada tangan kanannya.
”Bagaimana keadaan anak saya,Dok?”tanya Ayah tak sabar pada seorang dokter setelah memeriksa Yogi.
”Tidak apa-apa,untung bapak segara membawa anak bapak kemari. Gejala gejalanya menunjukkan anak bapak terjangkit demam berdarah,” jelas dokter itu.
Setelah dokter memberikan obat, Yogi masih terbaring lemah.Ketika ayah sedang di luar kamar, Yogi memperhatikan wajah ibu yang duduk tepat di sampingnya.
Ibu masih nampak cemas dan sedih. Mungkin dia sedang membayangkan korban demam berdarah yang terus berjatuhan.
”Ibu bukankah Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang?” Tanya Yogi tiba – tiba.
Ibu tersentak mendengarnya,”Iya terus kenapa?”balas ibu.
”Kalau Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang,mengapa Tuhan dahulu menciptakan nyamuk? Bukankah nyamuk hanya bikin susah manusia?Kalau nyamuk menggigit manusia bisa menyebabkan demam berdarah?”
Ibu semakin tersentak,wanita itu tak menyangka dari mulut anaknya yang baru kelas IV SD itu bisa keluar kata – kata seperti itu.