> DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) UNTUK TAHUN PELAJARAN 2025-2026 , INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP SEKOLAH 08112921157 >>> SD MARSUDIRINI JL. PEMUDA SEMARANG MENGUCAPKAN SELAMAT PASKAH 2025 >>> SD MARSUDIRINI AKAN MENGADAKAN PASKAHAN BERSAMA PADA 25 APRIL 2025 DI AULA DAN AKAN MENGUNDANG SISWA KATOLIK DARI SEKOLAH NEGERI DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH >>> HARI JUMAT 25 APRIL 2025 ANAK-ANAK PULANG PUKUL 10.30 DAN TIDAK ADA KEGIATAN PRAMUKA >>> SMCC (SAINT MARY'S CHILDREN CHOIR) AKAN IKUTI KOMPETISI PADUAN SUARA DI BALI JULI 2025 MENDATANG >>> FOLLOW, LIKE DAN COMMENT AKUN MEDIA SOSIAL SD MARSUDIRINI >>> INSTAGRAM @SDMARSUDIRINIPEMUDA >>> TIKTOK @SDMARSUDIRINI "

Senin, 27 Februari 2012

Open House Marsudirini 2011

Pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 November 2011,bazar yang diadakan Yayasan Marsudirini berhasil mendatangkan ratusan pengunjung.
Bazar yang bertujuan menarik perhatian para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Marsudirini ini, menyediakan berbagai ajang lomba dan stand bazar.Antara lain : merangkak,komputer,sains,futsal,story telling,modern dance,dll.
Bazar ini juga menyediakan berbagai stand, antara lain :stand minuman,baju,pendidikan gramedia,nasmoco majapahit,dll.
Acara yang ada juga tak kalah menarik dengan stand-stand bazar.Antara lain :tari rujak ulek,mbok jamu,dance dari we prodance,dll.
Pesertanya dari berbagai sekolah, salah satunya adalah sekolah SD PL Bernardus,SD Antonius 1, dan masih banyak lagi sekolah peserta lomba.

(Evelyn clarieta.K)




Kegiatan wawancara open house 2011

Sabtu, 11 Februari 2012

Bersih-Bersih di Sekitar Tugu Muda











beberapa siswa kelas III SD Marsudirini Jl. Pemuda, pagi tadi (Sabtu, 11/02/2012) sekitar pukul 07.30-08.30 membersihkan taman di sekitar Tugu Muda Semarang. Kegiatan ini dibimbing oleh beberapa guru. (Posting:Pak Veri / pak Tri)

Sabtu, 04 Februari 2012

Eduardo, Sempat Menangis Saat Disuruh Berlatih


BOCAH berusia 12 tahun ini memang memiliki bakat yang luar biasa. Di usianya yang masih sangat belia, segudang prestasi sudah pernah diraih Eduardo, atlet wushu nomor taolu Perguruan Garuda Emas (GE) Semarang.

Terakhir siswa kelas 6 SD Marsudirini Semarang yang lahir 23 Oktober 2000 ini menyabet satu medali perak (tangan kosong utara) dan satu perunggu (jurus golok) di Kejurnas Yunior Wushu di Bandung, 13-17 Desember 2011. Sebelumnya dia juga sukses menyabet dua medali emas pada Kejuaraan Wushu Taolu Semarang Open 2011 lalu.

"Sejak kecil saya memang sudah berlatih wushu. Kebetulan keluarga juga mendukung untuk saya bisa berprestasi di cabang olahraga ini," kata anak kedua pasangan Budi Raharjo dan Ida Lestari Pramana ini. Edo, sapaan akrabnya tak pernah menyangka prestasinya bisa setinggi ini.

Padahal awalnya, ketika pertama kali mengikuti latihan di perguruan Garuda Emas Semarang dia sempat minder dan takut. Bahkan kata ayahnya, Budi Raharjo, anak keduanya itu sempat menangis ketika disuruh latihan di Garuda Emas. Orang yang pertama kali mengenalkannya pada olahraga adalah kakaknya, Nikolas (13) yang lebih dulu masuk perguruan.

"Ketika itu saya masih berusia enam tahun. Saya diajak mengantar latihan kakak. Ayah saya menyuruh untuk ikut latihan. Saya sempat tidak mau. Tapi akhirnya tertarik dan mulai menemukan banyak teman," papar bocah yang pertama kali mengenal wushu pada tahun 2006 tersebut.

Kejuaraan Dunia

Saat ini, dengan segudang prestasi yang telah dia raih, Edo semakin mencintai hobinya itu. Dia pun memiliki keinginan menjadi atlet profesional. Bahkan dalam waktu dekat ini, dia berambisi bisa tampil pada Kejuaraan Wushu Internasional yang akan dilaksanakan di Vietnam 2012.

Keinginannya itu tak muluk-muluk, mengingat saat ini dia juga tergabung di Satlak Prima Pratama Indonesia. Edo menjadi satu-satunya atlet yunior Kota Semarang yang lolos seleksi di GOR Sasana Wushu Sinduadi, Sleman, Yogyakarta 2011 lalu. Rencananya, tanggal 25-27 Februari mendatang dia akan tampil pada kejuaraan Wushuhttp://www.blogger.com/img/blank.gif Yunior di Hongkong.

Di tengah kesibukannya menyiapkan diri mengikuti beberapa kejuaraan, Edo mengaku tetap berusaha membagi waktu dengan kewajibannya sebagai pelajar. Apalagi sang ibu, Ida Lestari Pramana, sangat ketat memantau perkembangan pendidikan anak-anaknya.

"Saya tetap diwajibkan untuk belajar usai latihan. tujuannya agar tak ketinggalan di akademik," kata siswa yang juga hobi bermain sepak bola dan bermain game ini.

-SUARA MERDEKA-